Mentari nan perkasa
Mengintip dari tirai cakrawala
Degradasi garis langit
Menghiasi lara yang meraja
Sepotong memori yang tertelan
Diantara jajaran bunga abadi
Bunga yang tak berwangi
Namun bermakna di relung hati
Di bawahnya mengalir sungai
Sungai kehidupan..
Bila malam tiba
Taburan bintang ikut menghiasi
Semilir angin riuh terhempas
Dari balik gunung gemuruh dan gede
Dinginnya menusuk
Menggetarkan jiwa yang haus akan rimba
Seperti membisikan keraguan
Namun hati ini tak pernah ragu
Tentang kemegahannya
Bila esok masih tersisa nafas
Ingin sekali ku kembali
by : Siloka Ingsun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar